CARA BERPIKIR KOMPUTASIONAL

     sahabat-sahabat ecompedia sekalian bagaimana kabarnya? semoga kalian sehat selalu dan di lancarkan belajarnya, amin.... pada postingan artikel kali ini kita akan membahas tentang Teknologi Informasi yaitu Berpikir Komputasional. baiklah silahkan simak dengan baik artikel di bawah ini.

Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah. 

1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut  adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini. 

istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    a. Proses Dekomposisi

        Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih. dengan metode ini masalah yang kita punya akan di jadikan menjadi pecahan-pecahan kecil atau di jadikan sub bab-sub bab.. pecahan pecahan masah yang lebih sederhana itulah yang membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang besar tadi.

seperti gambar ilustrasi di bawah ini:

Proses Dekomposisi

    b. Pengenalan pola

        langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip. 

Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu  yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.

Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.

Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
  1. Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, misal sepatu pemuda mempunyai ciri sebagai berikut, selalu berwarna biru, berukuran 41, sneaker, bermerk Nike, dan selalu bersih. jika ada sebuah sepatu dengan ciri-ciri 90 % lebih dari ciri-ciri tersebut dapat dikatakan sepatu pemuda dengan toleransi 10 %
  2. Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik, misal kurva keuntungan suatu perusahaan tertinggi adalah Perusahaan A, kemudian di susul Perusahaan B dan perusahaan C, maka seorang investor 95 % akan membeli perusahaan A karena berdasarkan data perusahaan A memiliki harga tertinggi
  3. Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia. 
    c. Berpikir dengan algoritma

        pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat. berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:

  1. memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi
  2. menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai 
2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika

    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.

implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.

tampilan aplikasi Turbo Pascal

sahabat ecompedia sekalian, demikian penjelasan singkat tentang Berpikir Komputasional, semoga bermanfaat silahkan tinggalkan saran dan masukan kalian di kolom komentar di bawah. terimakasih.





Subscribe to receive free email updates:

42 Responses to "CARA BERPIKIR KOMPUTASIONAL"

  1. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur.Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip. 
    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu  yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.

    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut:
    1.sintaks
    2.statistik
    3.jaringan saraf tiruan
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. 
    berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:

    memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi

    menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai 
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
    turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.

    Gemilang putra evrilian tito
    X mipa 1
    Absen 12.

    ReplyDelete
  2. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.




    ACHMAD NURYADI
    X IPS 1
    No absen:4

    ReplyDelete
  3. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks



    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur



    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    Muhammad Noval
    X Agama 5
    30

    ReplyDelete
  4. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.


    Nama :ivan navari
    Kelas:X agama 3
    Absen: 11

    ReplyDelete
  5. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
    Nama:Torikul jinan
    Kellas:Ag5
    No:35

    ReplyDelete
  6. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
    Nama:Iqbalul khoir
    Kelas:X agama 5
    No:19

    ReplyDelete
    Replies
    1. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

      1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

      Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
      Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
      istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

      a. Proses Dekomposisi

      Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
      b. Pengenalan pola
      langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

      Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

      Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
      c. Berpikir dengan algoritma
      pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
      2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
      menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
      Nama:Iklil Alifin Ridho Tullah
      Kelas:X Agama 5
      No:17

      Delete
  7. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
    Nama:Muhammad Aditia jaya atmaja
    Kelas:X AG 5
    NO:23

    ReplyDelete
  8. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut  adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

        a. Proses Dekomposisi

            Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.

    b. Pengenalan pola

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.

    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.

    Nama : M.Lizam Dhea S
    Kelas: X Agama 3
    No : 23

    ReplyDelete
  9. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.

    Nama: Muhammad Randy Pratama
    Kelas: X ips1
    No: 29

    ReplyDelete
  10. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer

    Nama,: Sahal Machfud
    Kelas: X agama 1
    No.absen: 18

    ReplyDelete
  11. b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.

    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.

    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, misal sepatu pemuda mempunyai ciri sebagai berikut, selalu berwarna biru, berukuran 41, sneaker, bermerk Nike, dan selalu bersih. jika ada sebuah sepatu dengan ciri-ciri 90 % lebih dari ciri-ciri tersebut dapat dikatakan sepatu pemuda dengan toleransi 10 %
    Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik, misal kurva keuntungan suatu perusahaan tertinggi adalah Perusahaan A, kemudian di susul Perusahaan B dan perusahaan C, maka seorang investor 95 % akan membeli perusahaan A karena berdasarkan data perusahaan A memiliki harga tertinggi
    Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia.
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat. berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:

    memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi
    menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.

    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.
    Ricky nugroho
    Agama5
    33

    ReplyDelete
  12. CARA BERPIKIR KOMPUTASIONAL.
    Computational thinking(berpikir komputasional)merupakan cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana,menemukan pola dalam masalah tersebut,serta menyusun langkah langkah solusi mengatasi masalah.

    1.Computational thinking dalam menyelesaikan persoalan kompleks.
    Computational thinking(CT)adalah sebuah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara menyeluruh,logis,dan teratur.istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996.CT dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu,termasuk humaniora,matematika,dan ilmu pengetahuan.
    A.proses dekomposisi=dengan menggunakan metode dekomposisi masalah yang kita punya akan dijadikan menjadi pecahan² masalah kecil atau dijadikan sub bab².
    B.pengenalan pola= kemampuan manusia mengenali objek objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah diamatinya dari objek-objek tertentu. Pattern recognition dibagi menjadi tiga pendekatan
    1.Sintaks(pendekatan secara sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu.)
    2.statistik( pendekatan dengan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik.)
    3.jaringan saraf tiruan( pendekatan jaringan syaraf tiruan adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik.)
    C.berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah.Hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis yang berarti algoritma harus mengikuti Suatu urutan tertentu Tidak boleh melompat-lompat.
    2.Implementasi komputasi modern pada bidang matematika.
    Implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu yang wajib dipelajari untuk melatih logika,Bagaimana cara membuat program dengan baik dan terstruktur,maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer,misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programer adalah Turbo Pascal.Turbo Pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.

    Nama:TAUFIQUR RAHMAN
    Kelas:X agama 1
    Absen:21

    ReplyDelete
  13. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks



    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih. dengan metode ini masalah yang kita punya akan di jadikan menjadi pecahan-pecahan kecil atau di jadikan sub bab-sub bab.. pecahan pecahan masah yang lebih sederhana itulah yang membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang besar tadi.
    Ahmad juliawan Xag5 Apsen 05

    ReplyDelete
  14. Computational thinking (CT) adalah terminology yang sekarang ini digunakan untuk merujuk pada ide dan konsep dalam penerapan berbagai bidang computer science (CS) atau Teknik informatika. Secara internasional, telah terjadi debat terkait pentingnya pemahaanakan computer science, tidak hanya dalam konten, tetapi juga sebagai salah satu kemampuan umum, terkait pemikiran yang kritis dalam dunia teknologi sekarang ini.

    Jeanette Wing adalah kembali memperkenalkan istilah Computational thinking pada Maret 2006. Yang mana, computational thinking termasuk penyelesaian masalah, merancang system dan memahami perilaku manusia dengan mengambarkan konsep dasar kedalam computer science. Pada tahun 2011, Jeannette memperkenalkan definisi baru, yang mana : Computational Thinking adalah proses berpikir yang diperlukan dalam memformulasikan masalah dan solusinya, sehingga solusi tersebut dapat menjadi agen pemroses informasi yang efektif dalam menyelesaikan masalah.

    Dua aspek dari definisi tersebut adalah :

    Computational thinking adalah sebuah proses pemikiran, yang terlepas dari teknologi.
    Computational thinking adalah metode penyelesaian masaah yang dirancang untuk dapat selesaikan dan dijalankan oleh manusia, computer atau kedua-duanya.
    Karakteristik Computational thinking meliputi hal-hal berikut, tetapi tidak hanya terbatas pada hal-hal berikut ini :

    Memformulasikan per-masalah dengan cara yang mana membuat kita dapat menggunakan computer atau alat lain untuk membantu menyelesaikan.
    Logika dalam mengelompokkan dan menganalisa data
    Merepresentasikan data melalui abstraksi seperti model dan simulasi
    Solusi yang diautomatisasi melalui proses berpikir secara algorithmic ( sederet langkah-langkah)
    Identifikasi, Analisa dan mengimplementasikan kemungkinan solusi dengan tujuan memanfaatkan kombinasi langkah-langkah ataupun sumber daya yang paling hemat dan efektif
    Generalisasi dan pemindahan cara penyelesaian masalah ini dalam masalah yang lebih umum.
    Banyak peneliti yang melanjutkan pemikiran terkait Computational thinking ini dan dikembangkan menjadi berbagai definisi. Seperti Computational thinking adalah pemecahan masalah, melihat pola dan mempertanyakan bukti (Charlotn&Luckin, 2012). Keterangan lainnya dapat dilihat berdasarkan Gambar 1, Konsep dan skills dalam berbagai literatur yang di susun oleh team komisi Eropa[2].



    Ahmad Wildan Fahmi
    X agama 3
    No 05

    ReplyDelete
  15. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer

    NAMA:MUHAMMAD HAIAKAL KAMIL
    KELAS: X AGAMA 3
    NO ABSEN:22

    ReplyDelete
  16. (mini rangkuman) menyajikan soal soal yang mendorong siswa untuk berfikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep konsep berfikir komputasional

    ReplyDelete
  17. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya


    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Nama :Ahmat sevi raditia saputra
    Kelas:x agama 5
    No absen:06

    ReplyDelete
  18. Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih. dengan metode ini masalah yang kita punya akan di jadikan menjadi pecahan-pecahan kecil atau di jadikan sub bab-sub bab.. pecahan pecahan masah yang lebih sederhana itulah yang membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang besar tadi.
    NAMA MUHAMMAD MUZAKKI
    Kelas. Xips 1
    No absen 27

    ReplyDelete
  19. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, misal sepatu pemuda mempunyai ciri sebagai berikut, selalu berwarna biru, berukuran 41, sneaker, bermerk Nike, dan selalu bersih. jika ada sebuah sepatu dengan ciri-ciri 90 % lebih dari ciri-ciri tersebut dapat dikatakan sepatu pemuda dengan toleransi 10 %
    Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik, misal kurva keuntungan suatu perusahaan tertinggi adalah Perusahaan A, kemudian di susul Perusahaan B dan perusahaan C, maka seorang investor 95 % akan membeli perusahaan A karena berdasarkan data perusahaan A memiliki harga tertinggi
    Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia.

    Nama: Hofi datur rofiah
    Kls :x ips i
    No : 20

    ReplyDelete
  20. Kesimpulan: orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai komputer sains dan melakukan apa saja

    ReplyDelete
  21. (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    a. Proses Dekomposisi
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.

    b. Pengenalan pola

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.


    ABDURRAHMAN WAHID
    X AGAMA 3
    02

    ReplyDelete
  22. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur.Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CTmempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.
    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.

    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut:
    1.sintaks
    2.statistik
    3.jaringan saraf tiruan
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah.
    berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:

    memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi

    menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai

    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
    turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.


    Nama :Mohammad dhani rahmatullah
    Kelas:x agama 3
    ABSN : 15

    ReplyDelete
  23. berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    a. Proses Dekomposisi
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.

    b. Pengenalan pola

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut


    Mochammad salman alfarisi
    XG3
    14

    ReplyDelete
  24. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.


    Nama:Husnul Mukarromin
    Kelas:x agama 5
    No absen:07

    ReplyDelete
  25. sahabat-sahabat ecompedia sekalian bagaimana kabarnya? semoga kalian sehat selalu dan di lancarkan belajarnya, amin.... pada postingan artikel kali ini kita akan membahas tentang Teknologi Informasi yaitu Berpikir Komputasional. baiklah silahkan simak dengan baik artikel di bawah ini.

    Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.

    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih. dengan metode ini masalah yang kita punya akan di jadikan menjadi pecahan-pecahan kecil atau di jadikan sub bab-sub bab.. pecahan pecahan masah yang lebih sederhana itulah yang membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang besar tadi.




    Nama:Syu banul hoir dinal ahadi
    Kls:X agama 5
    Absen:33

    ReplyDelete
  26. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks
    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    a. Proses DekomposisiDekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola langkahselanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Nama: Muhammmad putra taufiqur rohman
    Kelas: X IPA1

    ReplyDelete
  27. Nama: Muhammad Yusuf maulana
    Kelas: 10 agama 5



    berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    a. Proses Dekomposisi
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.

    b. Pengenalan pola

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut

    ReplyDelete
  28. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.
    Nama : Mochammad Agil toriq
    Kls : x ips1
    No absen : 20

    ReplyDelete
  29. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks
    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris memasukkan materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja Software (programer) secara masif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa.
    a. Proses Dekomposisi
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih. dengan metode ini masalah yang kita punya akan di jadikan menjadi pecahan-pecahan kecil atau di jadikan sub bab-sub bab.. pecahan pecahan masah yang lebih sederhana itulah yang membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang besar tadi.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.
    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, misal sepatu pemuda mempunyai ciri sebagai berikut, selalu berwarna biru, berukuran 41, sneaker, bermerk Nike, dan selalu bersih. jika ada sebuah sepatu dengan ciri-ciri 90 % lebih dari ciri-ciri tersebut dapat dikatakan sepatu pemuda dengan toleransi 10 %
    Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik, misal kurva keuntungan suatu perusahaan tertinggi adalah Perusahaan A, kemudian di susul Perusahaan B dan perusahaan C, maka seorang investor 95 % akan membeli perusahaan A karena berdasarkan data perusahaan A memiliki harga tertinggi
    Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia.
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat. berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:

    memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi
    menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai

    Nama : Muhammad Hilal aj
    No:23
    Kelas: X AGAMA 3

    ReplyDelete
  30. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.


    Nama:m Faiz andana
    Kelas:x IPA 1
    No absen:10

    ReplyDelete
  31. Nama : Aditya Bimasakti
    kelas : X Agama 5
    No. Absen : 2

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.

    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.




    ReplyDelete
  32. Nama:moh farhan AR
    Kelas:Xipa1
    Absen:12

    Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, misal sepatu pemuda mempunyai ciri sebagai berikut, selalu berwarna biru, berukuran 41, sneaker, bermerk Nike, dan selalu bersih. jika ada sebuah sepatu dengan ciri-ciri 90 % lebih dari ciri-ciri tersebut dapat dikatakan sepatu pemuda dengan toleransi 10 %
    2.Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik, misal kurva keuntungan suatu perusahaan tertinggi adalah Perusahaan A, kemudian di susul Perusahaan B dan perusahaan C, maka seorang investor 95 % akan membeli perusahaan A karena berdasarkan data perusahaan A memiliki harga tertinggi
    3.Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia.


    ReplyDelete
  33. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.

    Nama : Bagus Hilman Zuhdi
    Kelas : XG3

    ReplyDelete
  34. (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    a. Proses Dekomposisi
    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.

    b. Pengenalan pola
    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu.
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.

    Nama: Dimas Maulana Habibi
    Kelas: X IPA 1
    Absen: 5

    ReplyDelete
  35. Nama : Muhammad haikal fikri kholilullah
    Kelas: XG3
    No absen: 22

    Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks
    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    a. Proses DekomposisiDekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola langkahselanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.

    ReplyDelete
  36. M rizik mubarok
    X agama 01
    05


    Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks
    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    a. Proses DekomposisiDekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola langkahselanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.

    ReplyDelete
  37. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke 21 ini.
    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.
    Pattern recognition atau menganalisis pola adalah suatu cara untuk memecahkan masalah yaitu dengan cara melihat pola-pola yang ada di dalam masalah tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1.Sintaks
    2.statistik
    3.Jaringan saraf tiruan
    c. Berpikir dengan algoritma
    Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah..
    2.Implementa komputasi modern pada bidang
    matematika
    implementasi matematika dalam bidang komputer bagi seorang programer matematika menjadi sebuah ilmu wajib dipelajari untuk melatih logika, bagaimana cara membuat program yang baik dan terstruktur, maupun menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, misalnya aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk programmer adalah Turbo Pascal. turbo pascal sebagai salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaan garis.
    Nama:Mohammad Zaky darajathul akbar
    Absen:15
    Kelas:X agama 3

    ReplyDelete
  38. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur.
      a. Proses Dekomposisi

            Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1. Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu,
    2. Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik
    3. Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia.
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah.
    berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:
    1. memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi
    2. menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai

    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.

    ReplyDelete


  39. Nama: Muhammad Alfi Shobirin
    Kelas: X IPA 1
    NO.absen: 16
    Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.
    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur.
      a. Proses Dekomposisi

            Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut. tujuannya adalah mengklarifikasi dan mendeskripsikan pola atau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.
    Pattern Recognition di bagi menjadi 3 pendekatan berikut.
    1. Sintaks, pendekatan sintaks adalah pendekatan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu,
    2. Statistik, pendekatan statistik adalah pendekatan dengan menggunakan data-data yang berasal dari statistik
    3. Jaringan saraf tiruan, adalah pendekatan dengan menggabungkan pendekatan sintaks dan statistik. cara ini meniru cara kerja otak manusia.
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah.
    berpikir berpikir komputasi tidak berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi seseorang di tuntut untuk:
    1. memfokuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi
    2. menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai

    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.

    ReplyDelete
  40. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.


    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur

    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996.

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih. dengan metode ini masalah yang kita punya akan di jadikan menjadi pecahan-pecahan kecil atau di jadikan sub bab-sub bab.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebut.

    Nama:Raafi Dzaki Rahman Dermawan
    Kelas:X IPS 1

    ReplyDelete
  41. Computer thinking (berpikir komputasional) merupakan cara berpikir yang memunkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian kecil yang lebih sederhana, menemukan pola dan dalam masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah mengatasi masalah.

    1. Computational Thinking dalam Menyelesaikan Persoalan Kompleks

    Computational thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menyesuaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis dan teratur
    Berpikir Komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya.
    istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. di tahun 2014, pemerintah inggris

    a. Proses Dekomposisi

    Dekomposisi atau decomputational adalah suatu metode yang dapat di terapkan di Computational Thinking. dimana CT mempunyai arti pendekatan yang dapat kita lakukan dalam proses belajar, yang tujuannya untuk bisa mencapai sesuatu yang ingin kita raih.
    b. Pengenalan pola
    langkah selanjutnya dalam Computational Thinking disebut pengenalan pola. jika kita pernah membuat nasi goreng, secara tidak langsung juga dapat membuat kwetiauw karena proses pembuatannya hampir mirip.

    Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa di pakai untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat di tunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu tersebut dikatakan memamerkan pola.

    Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang pernah di amatinya dari objek-objek tersebuty
    c. Berpikir dengan algoritma
    pada tahap ini yaitu berpikir dengan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan masalah. hal yang ditekankan adalah urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti aturan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat.
    2. Implementasi komputasi modern pada bidang matematika
    menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis dalam ranah komputasi modern sebagai sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer.
    Nama: Ahmad maulana husen
    Kelas:x agama 3
    No: 03

    ReplyDelete